Pada tulisan sebelumnya telah ditampilkan outline dari masing masing ujian MOS, seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Access, SharePoint dan OneNote. Ketika seorang pengguna lulus dari salah satu ujian yang disebutkan di atas, maka berhak menyandang sebagai Microsoft Office Specialist (MOS) 2013.
Berikut adalah salah satu contoh dari sertifikat dari MOS 2013, yaitu PowerPoint 2013.
Ada perbedaan dalam mengerjakan soal-soal pada ujian MOS 2010 dibandingkan dengan MOS 2013. Perbedaan tersebut terdapat pada jumlah soal dan cara dalam mengerjakan soal tersebut.
Misalnya pada MOS PowerPoint 2010, jumlah soal yang diujikan sebanyak 40 soal, tidak terdapat variasi soal, masing-masing soal hanya terdapat satu soal saja, berbeda dengan Word atau Excel 2010, dalam satu soal terdapat 1 – 2 soal yang ditanyakan.
Dibandingkan dengan MOS PowerPoint 2013, jumlah soal tidak sebanyak pada MOS PowerPoint 2010. Pengguna tidak diminta mengerjakan sebanyak 40 soal, tetapi diminta untuk mengerjakan sebuah PROYEK kecil, yang harus dilakukan berdasarkan perintah soal. Jumlah soalnya sekitar 5, tetapi detail dari masing-masing soal dijabarkan lebih lanjut.
Dengan model soal seperti ini membuat sebuah pengalaman pengujian yang sebenarnya bagi pengguna, karena proyek yang dikerjakan tersebut benar-benar seperti ketika pengguna membuat atau mengerjakan sesuatu dalam pelaksanaan kerja/sekolah sehari-hari.
Hal yang sama berlaku juga pada MOS Word dan Excel 2013. Untuk MOS Outlook masih menggunakan model soal seperti pada Outlook 2010. Pada MOS Outlook 2013, jumlah soal yang diujikan sebanyak 40 soal.
Kemudahan:
-
Disertakan hasil akhir yang harus dicapai (sehingga memudahkan pengguna untuk melihat harus seperti apa proyek tersebut dibuat)
-
Penilaian tidak dilihat kepada urutan penyelesaian, tetapi pada hasil akhir proyek tersebut
Kesulitan:
-
Harus betul-betul menguasai materi yang diujikan
-
Waktu pengerjaan menjadi kendala utama
-
Tidak ada tombol SKIP
Semoga bermanfaat.
barrapradja 
Tinggalkan komentar